Sejarah

Sejak dekade 1990-an, tenis meja di Bali sudah tumbuh pesat dengan maraknya komunitas-komunitas tenis meja di banjar-banjar. Aktivitas ini bukan hanya menjadi sarana hiburan masyarakat, tetapi juga membentuk tradisi olahraga yang melekat di akar budaya Bali.

Memasuki era 2000-an, tenis meja Bali bergerak menuju modernisasi. Dibentuknya klub-klub pembinaan di berbagai daerah membuka jalan bagi pengembangan atlet secara lebih sistematis. Klub-klub ini tidak hanya menyediakan pelatih, tetapi juga program latihan terstruktur serta akses kompetisi, sehingga lahirlah generasi atlet muda dengan semangat kompetitif yang tinggi.

Tahun 2019 menjadi titik penting ketika Komjen Pol (P). Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose menerima tongkat estafet kepemimpinan tenis meja Bali dari Ibu Bintang Puspayoga. Sejak saat itu, pembinaan diarahkan lebih profesional dan terstruktur, dengan visi:

“Mewujudkan PTMSI Bali sebagai organisasi olahraga yang kredibel dalam memBALIkan tenis meja dan mentenis mejakan BALI, serta mampu bersaing dalam kancah nasional dan internasional.”

Untuk mencapai visi tersebut, sejumlah misi strategis dijalankan, antara lain: (1) membuat fasilitas latihan tenis meja, (2) menyiapkan pelatih yang tersertifikasi, (3) mencari dan membina bibit unggul, (4) meningkatkan intensitas turnamen, serta (5) melaksanakan evaluasi organisasi dan pembinaan kemampuan atlet. Langkah-langkah konkret ini memperkuat fondasi pembinaan dan menciptakan sistem yang berkesinambungan. Lebih detail tentang VISI-MISI Pengprov PTMSI Bali bisa dilihat melalui https://tenismejabali.id/visimisi.

 

Hasil dari proses panjang ini terlihat nyata pada PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut, ketika pasangan ganda campuran Bali, I Komang Sugita (Odon) dan Ni Made Siska Pratiwi (Sisca), berhasil mempersembahkan medali emas pertama tenis meja Bali sepanjang sejarah PON. Prestasi ini menjadi buah dari tradisi panjang sejak era komunitas banjar, modernisasi klub, kompetisi Porjar dan Porprov, hingga pengelolaan organisasi yang lebih visioner sejak 2019.